Revitalisasi Pasar Seni Tenggarong Dimulai 2025, Dorong Pariwisata dan Ekonomi Kreatif



Kukar, Prediksi.co.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) siap merevitalisasi Pasar Seni Tenggarong pada tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di ibu kota Kukar.

Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, mengungkapkan bahwa revitalisasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman, modern, dan menarik baik bagi masyarakat setempat maupun wisatawan. “Pasar Seni sudah terlihat kumuh, dan selama beberapa tahun terakhir kurang dikelola dengan baik. Ini adalah upaya pemerintah membenahi tata ruang Tenggarong agar lebih terorganisir dan menarik,” jelas Wiyono dalam wawancara pada Selasa, 3 Desember 2024.

Menghidupkan Kembali Ikon Seni dan Budaya Tenggarong
Pasar Seni Tenggarong merupakan salah satu pasar tertua di kota ini, yang awalnya dirancang sebagai ruang untuk mendukung seni, budaya, dan ekonomi kreatif. Namun, selama beberapa tahun terakhir, kondisi pasar ini tidak terawat dengan baik, sehingga berpengaruh pada daya tariknya.

Kendala utama dalam pengelolaan Pasar Seni adalah statusnya sebagai aset pemerintah provinsi, yang membatasi wewenang Pemkab Kukar dalam melakukan perbaikan atau pengelolaan. Namun, setelah melalui koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait, revitalisasi ini akhirnya dapat diwujudkan.

Konsep Baru Pasar Seni: Sinergi Tradisi dan Modernitas
Dinas PU Kukar tengah merancang konsep baru untuk Pasar Seni yang akan mengintegrasikan elemen tradisional dan modern. Konsep ini bertujuan menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat aktivitas seni, budaya, dan ekonomi kreatif, sekaligus meningkatkan daya tarik wisata di Tenggarong.

Rencana revitalisasi ini tidak hanya akan mengubah wajah Pasar Seni menjadi lebih estetis, tetapi juga mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kreatif. Kawasan ini akan dirancang sebagai ruang multifungsi yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti pameran seni, pertunjukan budaya, hingga bazar produk lokal.

Relokasi Pedagang Selama Proses Revitalisasi
Selama proses pembangunan, pedagang yang saat ini menempati Pasar Seni akan dipindahkan sementara ke Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di kawasan Taman Kota Raja (TKR). Langkah ini dimaksudkan agar kegiatan perdagangan tetap berjalan tanpa terganggu oleh proyek revitalisasi.

“Kami berkomitmen memastikan para pedagang tidak kehilangan mata pencaharian selama proses ini berlangsung. Relokasi ke Pujasera menjadi solusi sementara yang kami tawarkan,” tambah Wiyono.

Harapan untuk Masa Depan Tenggarong
Revitalisasi Pasar Seni ini diharapkan dapat menjadi bagian dari transformasi besar yang sedang berlangsung di Tenggarong, termasuk setelah rampungnya perbaikan Taman Titik Nol. Upaya ini sejalan dengan visi Pemkab Kukar untuk menciptakan kota yang lebih dinamis, ramah wisatawan, dan mendukung pengembangan ekonomi berbasis kreatif.

“Pasar Seni harus kembali menjadi ikon Tenggarong yang tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan dari luar daerah. Kami optimis revitalisasi ini dapat terlaksana tanpa hambatan besar,” tutup Wiyono.

Dengan rencana besar ini, Pasar Seni Tenggarong diharapkan tidak hanya menjadi ruang perdagangan, tetapi juga simbol kebangkitan seni, budaya, dan ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama