Kukar, Prediksi.co.id- Pemkab Kukar lewat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kukar bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar. Dia instansi ini rupanya sedang merealisasikan program Pemberian Makanan Bergizi (PMB) ke desa/kelurahan se-Kukar.
Kepala DPMD Kukar Arianto lewat Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Desa Asmi Riyandi Elvandar menuturkan program ini telah dilakukan sejak 6 November 2024.
Kegiatan pemberian makanan bergizi itu kami bersepakat dengan kelompok masyarakat mulai 6 November tadi sampai 56 hari ke depan. Semua desa dan kelurahan se-Kukar,
"Program ini diberikan ke warga yang masuk pendataan pengukuran intervensi pencegahan stunting yang dilakukan Juli lalu. Jadi, balita yang masuk kategori gizi buruk dan gizi kurang mendapatkan program PMB ini."ungkapnya.
“Ini upaya penanganan stunting, kalau dia tidak kita tangani maka masuk kategori stunting, maka sebelum dia masuk kategori stunting kita sudah berikan pencegahan karena kategori rawan stunting itu berat badan kurang, berat badan tidak naik gizi buruk ini yang kita tangani,” sambungnya.
Program PMB ini, kata dia lagi, menindaklanjuti program bantuan makanan tambahan yang jenisnya hanya berupa kudapan. Untuk PMB ini yang disajikan adalah makan berat dengan mendapatkan jatah dua kali sehari. Dalam penyalurannya, tidak boleh menggunakan plastik dan streofoam, harus menggunakan kemasan makanan yang sesuai standar kesehatan.
“Packaging plastik mika dan stereofoam tidak boleh, sesuai arahan dari tim Dinkes untuk pengemasan tidak boleh menggunakan plastik mika dan stereofoam,” tegasnya.
Oleh karena itu, para petugas harus memperhatikan dan memenuhi standar pada kemasan serta pendistribusian makanannya. Dengan sudah jalannya program PMB ini harapannya ini sebagai role model untuk menyelenggarakan pemberian makanan bergizi gratis sebagai penekanan untuk pencegahan stunting. “Kita Kukar yang mendahului program ini, ini menjadi role model,” pungkasnya. (Adv/Di/Le).
Posting Komentar