Foto: Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra.
Samarinda, Prediksi.co.id– Penanganan stunting di Kalimantan Timur perlu dilakukan dengan pendekatan yang lebih holistik dan melibatkan berbagai pihak. Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, dan media dalam mempercepat penurunan angka stunting. Namun, ia juga menyoroti pentingnya upaya pencegahan yang dimulai jauh sebelum anak lahir, yakni sejak masa kehamilan.
Menurut Andi Satya, stunting bukan hanya soal kekurangan gizi pada anak, tetapi juga berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif mereka sepanjang hidup. Oleh karena itu, penanganan stunting harus dimulai dari lingkungan yang sehat dan pemberian asupan gizi yang cukup pada ibu hamil.
“Pencegahan stunting harus dimulai sejak dalam kandungan. Lingkungan yang bersih, bebas dari polusi, serta memastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang baik, sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal,” kata Andi Satya, Selasa (12/11/2024).
Andi Satya menambahkan bahwa langkah preventif seperti menciptakan lingkungan yang sehat dapat mengurangi risiko infeksi yang berpotensi menghambat perkembangan janin. Oleh karena itu, ia mendorong instansi kesehatan dan pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu hamil, mengenai pentingnya gizi yang seimbang selama kehamilan.
“Pendidikan kepada ibu hamil tentang pentingnya asupan gizi yang cukup dan lingkungan yang sehat harus terus ditingkatkan. Ini merupakan bagian dari kolaborasi kita untuk memastikan anak-anak di Kaltim dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas,” tambahnya.
Andi Satya berharap dengan kolaborasi antara semua pihak dan upaya preventif yang lebih intens, angka stunting di Kaltim dapat menurun signifikan dalam waktu dekat. (Adv DPRD Kaltim/Di/Le).
Posting Komentar