Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen meningkatkan aksi sosial dan kesehatan bagi masyarakat lewat Palang Merah Indonesia (PMI).
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan upaya peningkatan aksi sosial dan kesehatan itu salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan stok daerah.
"Kami menargetkan stok darah mencapai 17.000 kantong per tahun. Oleh karena itu, saya meminta PMI meningkatkan sosialisasi kegiatan donor darah di Samarinda," ujarnya.
Anggaran pembangunan gedung PMI sebesar Rp4.900.627.000 bersumber dari APBD Samarinda tahun 2023. Gedung yang dibangun sejak 2023 itu menempati lahan seluas 835 meter persegi dan memiliki luas bangunan 480 meter persegi yang terbagi dalam dua lantai.
"Fasilitas itu kami harap menjadi pusat kegiatan PMI Samarinda sehingga aktivitas lebih efektif dan efisien," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu turut hadir, Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono. Ia mengatakan dukungan penuh terhadap pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kita dukung jika pembangunan ini untuk masyarakat dan orang banyak dan tadi kita sudah cek ruangannya. Tercukupi dengan adanya fasilitas yang lengkap ini. Semuanya sudah bagus mulai dari kantor serta alatnya yang lengkap," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya fasilitas PMI di Samarinda sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur.
“Samarinda ini kan ibu kota provinsi, jadi kalau daerah lain yang membutuhkan darah, paling tidak Samarinda bisa mencukupinya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sugiyono menambahkan bahwa setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ingin mendonorkan darah dapat memanfaatkan fasilitas di gedung PMI yang baru ini.
“Sudah difasilitasi dan sudah canggih, jadi bisa dijadwalkan OPD-OPD yang ingin donor darah,” tutupnya. (Adv/Di/Le).
Posting Komentar