Samarinda, Prediksi.co.id – Samarinda, sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), perlu mempersiapkan diri menghadapi perubahan zaman, terutama dalam aspek pendidikan. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta kualitas tenaga pendidik menjadi perhatian utama yang disoroti oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar.
Deni menegaskan bahwa di tengah pesatnya perkembangan era digitalisasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas pendidikan di Samarinda adalah kebutuhan mendesak. Kota ini memiliki peran strategis sebagai penopang utama IKN, dan untuk itu, pemerintah kota perlu mempersiapkan tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di dunia kerja modern.
“Pemkot Samarinda harus lebih serius meningkatkan sarana pendidikan, tetapi yang lebih penting lagi adalah meningkatkan SDM tenaga pendidik. Adaptasi terhadap perubahan era digitalisasi harus dimulai sekarang,” ujar Deni dalam keterangannya baru-baru ini.
Menurut Deni, adaptasi terhadap teknologi dan tren pendidikan global menjadi faktor penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Samarinda harus memastikan bahwa generasi mudanya siap bersaing di pasar industri, dan salah satu caranya adalah melalui sertifikasi keahlian.
\
"Saya melihat sertifikasi sangat penting, terutama bagi tenaga kerja lokal yang memiliki kemampuan, namun seringkali tidak diakui secara resmi. Pemerintah harus memfasilitasi mereka agar bisa mendapatkan sertifikasi yang diakui, sehingga mereka dapat bersaing secara global,” jelas Deni.
Dengan adanya sertifikasi yang sesuai standar, tenaga kerja lokal akan memiliki nilai tambah yang diakui secara resmi oleh dunia industri, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sertifikasi ini, menurut Deni, akan membuka peluang kerja lebih luas bagi tenaga kerja Samarinda, sekaligus memastikan bahwa kota ini memiliki SDM berkualitas yang mampu mendukung pengembangan IKN.
Deni juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memfasilitasi pengembangan teknologi pendidikan. "Pemkot Samarinda harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan tren pendidikan yang terus berubah," tambahnya.
Fasilitasi tersebut bisa berupa penyediaan akses teknologi di sekolah-sekolah, pelatihan untuk tenaga pendidik dalam menguasai perangkat digital, hingga kolaborasi dengan industri untuk memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan relevan dengan kebutuhan masa depan.
Dengan langkah-langkah ini, Samarinda diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai kota penyangga IKN, tetapi juga sebagai pusat pengembangan SDM unggul yang siap bersaing di kancah nasional maupun global.
“Meningkatkan pendidikan bukan hanya soal gedung atau infrastruktur, tetapi tentang mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan dunia digital dan global. Dengan SDM yang kuat, Samarinda akan semakin kokoh sebagai penyangga IKN,” pungkas Deni. (Adv/Di/Le)
Posting Komentar