Proyek Jalur Kereta Api Samarinda Jadi Polemik: DPRD Serukan Prioritas Kebutuhan Masyarakat

Foto: Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra (Ist).

Samarinda – Proyek pembangunan jalur rel kereta api yang sedang direncanakan oleh Pemerintah Kota Samarinda kembali menjadi sorotan publik, menyusul pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra. Dalam wawancara pada Kamis (1/8/2024), Samri menyebutkan bahwa proyek tersebut masih menuai polemik di kalangan anggota DPRD, terutama terkait anggaran yang dianggap terlalu besar dan tidak sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat.

“Pembangunan jalur rel kereta api ini membutuhkan anggaran yang sangat besar, sementara saat ini ada banyak kebutuhan mendesak lain yang harus dipenuhi. Proyek ini tidak menjadi skala prioritas bagi masyarakat Kota Samarinda,” jelas Samri.

Ia menekankan bahwa dana yang dialokasikan untuk proyek tersebut sebaiknya dialihkan kepada program-program yang lebih bermanfaat langsung bagi warga Samarinda, seperti perbaikan infrastruktur jalan, serta peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan. Menurutnya, ini adalah kebutuhan yang lebih mendesak di tengah tantangan yang dihadapi masyarakat.

Pernyataan Samri mendapat tanggapan beragam dari masyarakat dan para pemangku kepentingan. Beberapa pihak mendukung langkah ini, menyebutnya sebagai kebijakan yang lebih realistis dan tepat sasaran. Mereka berpendapat bahwa prioritas anggaran harus fokus pada hal-hal yang bersifat mendesak, terutama yang langsung mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga.

Namun, tidak sedikit juga yang menyayangkan potensi pembatalan proyek kereta api ini. Mereka menilai jalur rel tersebut bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kota Samarinda, yang pada akhirnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Menanggapi polemik tersebut, Samri menegaskan bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap kebutuhan transportasi di kota ini. Ia memastikan bahwa solusi untuk permasalahan transportasi tetap akan dicarikan, namun dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.

“Kami akan fokus pada pembangunan yang lebih mendesak dan strategis, serta mengutamakan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Proyek rel kereta api Samarinda kini masih menjadi bahan diskusi yang hangat di kalangan publik dan DPRD, dengan harapan agar keputusan yang diambil benar-benar berpihak pada kepentingan bersama. (Adv/Di/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama