Samarinda - Pentingnya pemenuhan layanan dasar oleh pemerintah sebelum mengalihkan fokus pada program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar.
Menurutnya pelayanan pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama. Meskipun memiliki atap berteduh juga bagian dari prioritas, namun tidak semua pihak merasa mendesak untuk sampai dipungut dari gaji tiga persen per bulannya.
“Kita ingin segala sesuatu itu dimantapkan dulu. Karena isunya, sampai hari ini Tapera belum berjalan dengan maksimal. Artinya, apa yang sudah dilakukan saja belum bisa menarik dengan jumlah yang maksimal,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Deni menekankan bahwa layanan dasar adalah hak yang wajib dipenuhi oleh pemerintah. Ia menyatakan kekhawatirannya terkait masih banyaknya anak-anak yang putus sekolah dan orang-orang yang tidak mampu berobat ke rumah sakit.
Sebelum berbicara tentang Tapera, pemerintah harus fokus pada pemenuhan layanan dasar yang mendesak. Ia menekankan bahwa pembahasan lebih lanjut diperlukan sebelum Tapera dijadikan program wajib bagi semua warga.
“Pemerintah harus memenuhi masalah pendidikan dan kesehatan. Ini merupakan layanan yang wajib dipenuhi oleh pemerintah. Pemerintah harus hadir di sini. Kebutuhan perumahan mungkin penting juga nanti ke depannya, tapi mana yang skala prioritas, mana yang tidak,” jelasnya.
Deni juga menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih responsif terhadap kebutuhan paling prioritas di masyarakat. Ia berharap pemerintah dapat memberikan prioritas untuk memastikan bahwa semua warga mendapatkan hak-hak dasar mereka.
“Dengan fokus pada layanan dasar, kita bisa memastikan bahwa semua warga mendapatkan hak-hak mereka. Pendidikan dan kesehatan adalah hak yang fundamental dan harus diutamakan,” tutupnya. (Adv/Di/Le).
Posting Komentar