Samarinda – Sektor pariwisata Kota Samarinda dinilai belum mampu memberikan kontribusi maksimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Novi Marinda Putri, yang menyoroti kurang optimalnya pengelolaan pariwisata oleh pemerintah kota dalam memaksimalkan potensi pendapatan dari sektor tersebut.
Menurut Novi, meski beberapa event besar dalam rangka meningkatkan PAD telah berhasil digelar, dampaknya terhadap pendapatan daerah tidak signifikan. Event seperti konser Sheila On 7 yang beberapa waktu lalu berhasil menarik ribuan pengunjung ke Kota Tepian, justru gagal mendongkrak sektor UMKM lokal. Ia menyebut, acara seperti itu seharusnya bisa menjadi momentum untuk UMKM berkembang, tetapi sampai sekarang, kita belum melihat dampak nyata pada sektor tersebut.
Novi menegaskan bahwa masalah ini berakar dari kurangnya keterlibatan aktif UMKM dalam kegiatan pariwisata yang digelar oleh pemerintah. “Sayangnya, belum ada upaya sistematis dari pemerintah daerah untuk melibatkan UMKM secara lebih aktif. Padahal, partisipasi UMKM lokal dapat menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi PAD dari sektor pariwisata,” tambahnya.
Dalam pandangan Novi, Samarinda harus mulai beralih dari ketergantungan terhadap pendapatan hasil bumi. "Kota ini tidak bisa lagi hanya mengandalkan bagi hasil dari sumber daya alam. Sektor pariwisata harus dilihat dari berbagai perspektif sebagai salah satu jalan keluar," ujarnya. Ia berpendapat bahwa Pemkot Samarinda perlu mengambil langkah yang lebih strategis dalam mengelola potensi pariwisata kota, yang memiliki peluang besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi.
Novi juga menyebut adanya defisit fasilitas penunjang pariwisata sebagai salah satu faktor yang memperlambat perkembangan sektor ini. "Kita kekurangan fasilitas yang memadai untuk menunjang aktivitas pariwisata di Samarinda. Jika ini tidak segera diatasi, maka potensi besar dari sektor pariwisata hanya akan terbuang percuma."
Lebih lanjut, Novi menyoroti potensi wisata Sungai Mahakam, yang menjadi ikon kota Samarinda, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Sungai tersebut seharusnya bisa diolah lebih baik dengan menyediakan fasilitas komprehensif untuk wisatawan.
Novi berharap, pemerintah kota dapat segera mengambil langkah serius untuk mengembangkan sektor pariwisata. Ia mengingatkan bahwa potensi PAD dari pariwisata jauh lebih menjanjikan jika dikelola dengan benar. "Jangan sampai kita hanya terlena dengan bagi hasil sumber daya alam. Padahal, peluang PAD dari sektor pariwisata bisa lebih berkembang di sana," pungkasnya. (Adv/Di/Le).
Posting Komentar