Samarinda - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda menyatakan komitmennya untuk mendukung sejumlah program yang diusulkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda, meski menghadapi kendala anggaran yang terbatas.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar mengungkapkan pengurangan anggaran yang dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Samarinda telah membatasi kemampuan DP2PA dalam mengimplementasikan program-programnya.
"Dari penyampaian mereka, anggaran yang tersedia sebetulnya tidak mencukupi karena ada pemangkasan oleh TAPD," ujar Deni.
Meskipun demikian, Komisi IV DPRD Samarinda terus mendorong DP2PA untuk tetap mengajukan program-program yang dianggap esensial, terutama yang berhubungan dengan hak dan perlindungan perempuan serta anak di Samarinda.
"Program yang bersifat fisik mungkin lebih lambat, tetapi yang mendesak harus diprioritaskan," tegasnya.
Dukungan dari Komisi IV ini diharapkan dapat membantu DP2PA menjalankan misinya secara efektif meskipun menghadapi keterbatasan anggaran. Fokus utama tetap pada perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak di Kota Tepian.
"Kami di dewan akan memperjuangkan program-program ini. Kami juga menekankan pentingnya serapan anggaran hingga 50 persen agar tidak ada kebingungan saat memasuki triwulan ketiga," tandasnya. (Adv/Di/Le)
Posting Komentar