Kasus KDRT Meningkat, DPRD Samarinda Serukan Peran Aktif Orang Tua untuk Cegah Perundungan

 


Samarinda, Prediksi.co.id- Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menegaskan bahwa peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam menekan angka kekerasan dan perundungan, terutama di tengah peningkatan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di kota ini. Ia mengungkapkan bahwa perundungan sering kali bukan hanya terjadi di sekolah, tetapi juga dapat berawal dari lingkungan tempat tinggal anak.

“Perundungan ini tidak hanya sekali; bisa berawal di lingkungan rumah dan akhirnya berlanjut ke sekolah,” kata Puji, menyuarakan perlunya pengawasan yang lebih ketat dari orang tua terhadap anak-anak mereka.

Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah kasus KDRT di Samarinda mengalami peningkatan yang mencolok, dengan laporan resmi mencapai 150 kasus dalam enam bulan pertama tahun ini. Angka ini mengindikasikan adanya masalah serius yang perlu segera ditangani, mengingat dampaknya tidak hanya pada individu tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan.

“Jika perundungan terjadi di lingkungan sekolah, dampak yang kita khawatirkan adalah anak-anak menjadi tidak mau atau takut pergi ke sekolah,” jelas Puji. Ia menambahkan bahwa jika KDRT terjadi di rumah, anak-anak yang menjadi korban atau saksi dapat mengalami trauma yang berkepanjangan, sehingga mengganggu perkembangan psikologis mereka.

“Banyak anak yang terpaksa mengalami ketakutan untuk berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah akibat trauma dari pengalaman di rumah,” ujarnya, menggarisbawahi perlunya dukungan dan perhatian dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.

Sri Puji Astuti juga menyerukan agar pihak terkait aktif memberikan edukasi tentang dampak negatif dari perilaku perundungan dan KDRT. “Kami berharap agar kasus bullying dan KDRT di Kota Samarinda dapat diminimalisasi. Pihak berwenang juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tutupnya.

Dengan sinergi antara orang tua, sekolah, dan pemerintah, Sri Puji Astuti berharap Kota Samarinda dapat menjadi lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak, di mana mereka bisa tumbuh dan belajar tanpa rasa takut. (Adv/Di/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama