Samarinda - Berdasarkan hasil survei beberapa tahun terakhir dari data SIMFONI dan UPTD PPA menyatakan bahwa Samarinda menjadi kota tertinggi untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim) salah satunya adalah kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti saat beberapa waktu lalu menghadiri kegiatan pelatihan manajemen kasus yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda.
Perempuan yang disapa Puji ini mengatakan pelatihan dan pembekalan tersebut bertujuan untuk mengetahui dan menjangkau kasus-kasus yang terjadi. Sehingga Forum Perkasa dapat memahami bagiamana proses menangani kasus yang terjadi.
"Dengan harapan program ini berjalan dengan baik. Makanya ini sekarang ada pembekalan untuk kita menjangkau kasus-kasus itu. Kan memang kita harus punya ilmunya, keterampilan termasuk juga kepedulian dari Forum Perkasa ini diambil dari masyarakat. Jadi kepedulian masyarakat terhadap pencegahan melalui sosialisasi dan penanganan untuk kasus-kasus terhadap perempuan," katanya.
Politikus Demokrat itu dengan tingginya angka kasus kekerasan dalam rumah tangga ini dapat diartikan bahwasanya masyarakat Kota Tepian peduli dan berani untuk melaporkan.
"Artinya sudah bagus karena melaporkan. Tapi mudah-mudahan dengan tingginya kasus dan penanganannya bagus, sosialisasinya juga berjalan dengan bagus di masyarakat. Diharapkan yang kemarin fenomena gunung es ini yang melapor mungkin belum banyak yang melapor daripada yang melapor," jelasnya.
Ia pun berharap dengan adanya pelatihan tersebut semakin banyak pemahaman masyarakat terutama Forum Perkasa ini dapat berjalan di setiap Kelurahan.
"Forum Perkasa ini tentunya menjangkau ke masyarakatnya lebih bagus, penanganannya pasti lebih bagus. Umpamanya ada satu kasus kan kita sudah mendeteksi kira-kira kasus ini seperti apa sih, kalau kita lihat dari keseharian pelaku dan korban seperti apa, ekonominya bagaimana penghidupannya seperti apa, ini pun yang bisa menjangkau orang-orang terdekatnya di wilayahnya, termasuk dari RT ini sudah tahu nanti ini laporannya ke mana mereka sudah tahu," jelasnya.
Dengan demikian, Forum Perkasa harus mensosialisasikan kepada masyarakat tujuannya agar masyarakat berani untuk melaporkan kasus-kasus yang terjadi disekitar lingkungan tempat tinggal.
"Kami dari DPRD semuanya mendukung karena kita melihat sendiri kasus-kasus ini tinggi. Harapannya dengan penanganan yang bagus kasus-kasus ini bisa berjalan dengan bagus, karena di sini ada korban ada pelaku yang memang harus ditangani secara hukum," pungkasnya. (Adv/Di/Le).
Posting Komentar