Samarinda, Prediksi.co.id- Beberapa waktu lalu, peristiwa penikaman di simpang Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, menggegerkan warga. Korban dalam insiden tersebut adalah Asman Widodo (27), seorang driver ojek online (ojol) asal Jalan Sentosa Dalam, Sungai Pinang.
Asman yang menjadi tulang punggung keluarganya itu, mengalami nasib tragis setelah ditikam oleh orang tak dikenal. Sedikit cerita, dirinya diringgal ayah sejak usia 3 tahun, Asman hidup bersama ibunya yang kini menggantungkan hidup pada penghasilannya sebagai ojol dan buruh cuci motor. Penghasilannya yang pas-pasan membuat Asman kesulitan menanggung biaya pengobatannya yang mencapai Rp 22 juta setelah dirawat di RSUD AWS Samarinda selama sepekan.
Kondisi Asman yang terdesak biaya rumah sakit mendapatkan simpati dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, yang turut memberikan bantuan melalui Kapolsek Sungai Pinang, AKP Rahmat Aribowo. Dalam kunjungannya ke RSUD AWS Samarinda, AKP Rahmat menyatakan kepeduliannya terhadap kesulitan yang dialami Asman dan keluarganya.
"Kami mendapat informasi bahwa korban penikaman yang kasusnya sedang kami tangani menghadapi kesulitan membayar biaya rumah sakit. Atas arahan Kapolresta, kami berusaha membantu meringankan beban keluarganya," ujar AKP Rahmat saat ditemui di RSUD AWS pada Kamis (22/8/2024).
Pihak kepolisian juga telah mencoba berkoordinasi dengan pihak tersangka, namun keluarga tersangka mengaku tidak mampu memberikan bantuan finansial. Meski demikian, AKP Rahmat berharap bantuan yang terkumpul, termasuk dari pihak kepolisian, dapat meringankan beban yang ditanggung Asman dan keluarganya.
Total biaya pengobatan Asman mencapai Rp 22.235.580, dengan Rp 5 juta di antaranya telah dibayarkan berkat donasi dan bantuan yang diterima. Namun, masih ada Rp 17.235.580 yang harus dilunasi secara bertahap. Pihak keluarga kini masih berharap bantuan lebih lanjut untuk menyelesaikan tanggungan tersebut. (Di/Le).
إرسال تعليق