Dewan Kritik Pemkot Samarinda Banyak Proyek Yang Molor

Foto: Anggota Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Pansus LKPj) Wali Kota Tahun Anggaran 2023 DPRD Samarinda Laila Fatihah (Ist).

Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di bawah kepemimpinan Andi Harun dan Rusmadi Wongso dipandang memiliki ambisi kuat untuk menggenjot pembangunan daerah sebelum berakhirnya masa kepemimpinan keduanya tahun 2024 ini.

Berbagai proyek tengah berlangsung, seperti Teras Samarinda, terowongan yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin menuju Jalan Kakap, revitalisasi Pasar Pagi dan revitalisasi Citra Niaga. Keseluruhan proyek tersebut masih berjalan hingga hari ini.

Dengan segala kisah di balik progresnya, Anggota Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Pansus LKPj) Wali Kota Tahun Anggaran 2023 DPRD Samarinda Laila Fatihah menyampaikan seluruh fraksi DPRD Samarinda kompak memberi kritik terhadap penyelesaian yang molor.

"Semua masukan fraksi mengkritisi pembangunan tidak selesai seperti Terowongan, Teras Samarinda, Folder, Pasar Pagi, dan pembebasan lahan," ujarnya belum lama ini. 

Politisi PKB ini menyampaikan setelah dilakukan tinjauan lapangan terhadap proyek-proyek tersebut, didapati progres belum menyentuh 80 persen. Walau tak ingin pesimis, ia mengaku bahwa proyek molor dari target yang ditetapkan.

"Kita sidak ke lapangan dan rata-rata mereka yang ada tenggat waktu malah ada yg baru 60-70 persen baru terselesaikan, molor semua," tegasnya.

Kendati demikian, dirinya bersama Pansus LKPj DPRD Samarinda tetap memberikan apresiasi yang tinggi terhadap agresifnya pembangunan di Samarinda atas ambisi duet Andi Harun - Rusmadi Wongso. Namun, pihaknya tetap memberikan catatan dan evaluasi sebagai langkah perbaikan ke depan.

"Kita mendukung peningkatan pembangunan, yang bisa kita lihat dari semua pembangunan mega proyek memang tidak sesuai target. Artinya kita bisa evaluasi di mana salahnya, kurang matang perencanaannya," tutupnya.(Adv/Di/Le).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama