Samarinda, Prediksi.co.id- Ketua Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kota Samarinda Abdul Rohim menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk mendukung sertifikasi halal dan higienis bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Samarinda.
Dalam diskusi dengan pemangku kepentingan, Rohim menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mungkin tidak cukup untuk menanggung seluruh biaya sertifikasi.
Dengan meningkatnya jumlah pelaku UMKM di Samarinda, kekhawatiran pun muncul bahwa target sertifikasi tersebut tidak akan tercapai hanya dengan mengandalkan APBN.
“Dengan terus bertambahnya jumlah pelaku UMKM di Samarinda, kami pesimis jika hanya mengandalkan APBN, target sertifikasi halal dan higienis tidak akan tercapai,” ujar Rohim usai diskusi dengan beberapa pemangku kepentingan, Senin (6/6/2024).
Rohim menekankan bahwa pembiayaan untuk sertifikasi, terutama bagi produk dengan risiko rendah, masih bergantung pada APBN, yang menjadi tantangan besar mengingat tenggat waktu yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014.
Ia menambahkan bahwa penting bagi seluruh pelaku UMKM untuk memiliki sertifikat halal dan higienis tepat waktu, demi memberikan jaminan keamanan dan kelayakan produk kepada konsumen.
"Kita harus memastikan bahwa seluruh pelaku UMKM memiliki sertifikat halal dan higienis tepat waktu. Ini penting untuk memberikan jaminan keamanan dan kelayakan produk kepada konsumen," tambahnya.
Dalam diskusi tersebut, hadir perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, serta beberapa dinas terkait lainnya.
Namun, Rohim menegaskan perlunya kehadiran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) atau pimpinan pemangku kepentingan untuk pembahasan lebih mendalam terkait anggaran.
“Kami perlu melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan dan pimpinan OPD untuk diskusi lebih lanjut. Ini tentang anggaran, jadi perlu dibahas secara internal oleh mereka,” katanya.
Rohim berharap melalui kolaborasi yang erat dan dukungan dari berbagai pihak, proses sertifikasi halal dan higienis bagi UMKM dapat dipercepat dan lebih merata. Dengan demikian, UMKM di Samarinda dapat terus berkembang dan memberikan produk yang aman serta berkualitas kepada konsumen.
“Kami mendorong sinergi semua pihak untuk menyukseskan program ini. Sertifikasi halal dan higienis bukan hanya tentang kepatuhan regulasi, tetapi juga memastikan produk kita layak dan aman untuk konsumen,” pungkasnya. (Adv/Em/Le)
Posting Komentar