Samarinda, Prediksi.co.id- Kekerasan dalam rumah tangga menjadi pembicaraan hangat, isu ini menjadi perhatian di Parlemen Samarinda. Ada banyak faktor penyebabnya, salah satunya ketidaksiapan mental serta persoalan ekonomi menjadi pemicunya.
Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, Selasa (14/5/2024). Dirinya menjelaskan Kekerasan terhadap anak, terutama di perkotaan, seringkali dilakukan ibu-ibu yang mengalami tekanan mental dan ekonomi, atau harus memikul beban yang berat, baik secara fisik, mental, maupun ekonomi, yang tak pernah ia bayangkan sebelum nikah.
“Hal ini dapat memicu frustasi dan anaknya dijadikan pelampiasan kemarahan,” lanjutnya.
Menurut Deni, kekerasan orang tua terhadap anak ini, sebetulnya bisa dicegah kalau keluarga memberikan bimbingan kepada anak sebelum menikah, atau ada lembaga yang memberikan konseling sebelum pernikahan.
“Bimbingan pranikah dan adanya lembaga konseling, kunci mencegah terjadinya kekerasan dalam keluarga, yang korbannya sebagian besar adalah anak dan ibu,” ujarnya.
Ia juga menerangkan, konseling di bidang agama dan kesehatan jiwa dapat membantu calon pengantin untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual untuk pernikahan dan kehidupan rumah tangga.
“Tapi sekarang problemnya, banyak pernikahan modalnya hanya “cinta” suka sama suka tanpa membayangkan akan menghadapi berbagai masalah setelah nikah,” kata Deni lagi.
Deni kembali mengingatkan kembali, konseling sebelum pernikahan dapat membantu calon pengantin untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai orang tua, serta bagaimana menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan rumah tangga, termasuk masalah ekonomi. (Adv/Di/Le)
Posting Komentar