Samarinda, Prediksi.co.id- Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Joko Wiratno dan Ahmat Sopian Noor, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda yang menetapkan kuota jalur Afirmasi sebesar 25 persen dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024.
“Saya sangat setuju dengan kebijakan perluasan jalur Afirmasi hingga 25 persen. Ini merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mengurangi angka anak putus sekolah karena keterbatasan biaya,”terangnya, Rabu (29/5/2024).
Jalur Afirmasi adalah rute pendaftaran PPDB yang memberikan peluang besar bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, anak asuh panti asuhan, penyandang disabilitas, dan anak yang orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19 untuk dapat masuk ke SD dan SMP. Inisiatif ini diharapkan menjadi alat penyelamat bagi anak-anak yang rentan putus sekolah.
Menurut Joko, implementasi program wajib belajar sembilan tahun, atau setidaknya menyelesaikan pendidikan hingga SMP, hanya dapat sukses apabila tidak ada anak usia sekolah yang terpaksa putus sekolah. Oleh karena itu, anak-anak yang berpotensi putus sekolah harus diselamatkan melalui jalur Afirmasi.
“Jika perlu, anak-anak dari keluarga tidak mampu, anak asuh panti asuhan, penyandang disabilitas, dan anak yang orangtuanya meninggal dunia saat pandemi Covid-19 harus diberi beasiswa sepanjang tahun agar mereka tidak putus sekolah,” tegasnya.
Selain itu, Joko juga berharap agar Disdikbud terus berbenah dan berinovasi untuk memajukan pendidikan di Kota Samarinda. Upaya ini bukan hanya tentang menerapkan kebijakan saja, tetapi juga memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tidak mendapatkan pendidikan. Dalam perspektifnya, perbaikan yang berkelanjutan pada sistem dan regulasi pendidikan adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap anak di Samarinda mendapatkan hak pendidikan yang layak dan merata.(Adv/Di/Le).
Posting Komentar