Foto: Samri Shaputra (Dok)
Samarinda, Prediksi.co.id- Lagi-lagi terjadi kasus meninggalnya anak di kolam eks tambang. Kali ini terjadi di Jalan Flamboyan, Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda pada Minggu (5/5/2024) kemarin.
Hal ini membuat geram Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra. Dirinya menilai kurangnya pemerintah tidak serius mengantisipasi kasus ini. Karena bukan kali ini saja kasus serupa terjadi.
"Pemilik tambang harus bertanggung jawab. Jika ilegal, kepolisian juga harus turut andil untuk mengusut kasus tenggelamnya dua anak itu," tegasnya.
Samri menambahkan, pihak DPRD sangat mungkin untuk mengadakan pertemuan bersama Pemerintah Kota Samarinda, pemilik perusahaan tambang, hingga dinas terkait untuk membahas peristiwa itu
Kasus ini, kata dia, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Harus ada langkah antisipasi serta solusi agar tidak terjadi korban-korban selanjutnya.
Diketahui, kolam bekas tambang itu memang sering dijadikan tempat berenang oleh anak-anak sekitar. Dua anak tersebut ditemukan dengan berbeda waktu. Yang satu sekitar pukul 12.30, dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit IA Moeis. Sedangkan, yang satu lagi berhasil ditemukan pukul 15.19 oleh salah satu penyelam Basarnas. Nahas, kedua korban dinyatakan meninggal dunia
"Kita prihatin dengan hal ini, jangan sampai terjadi lagi kasus serupa," tutupnya. (Adv/Di/Le)
Posting Komentar