Samarinda, Prediksi.co.id- Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Abdul Rohim soroti waktu revitalisasi pembangunan Pasar Pagi. Dirinya sempat yakin dengan optimisme Wali Kota Samarinda terkait selama satu tahun.
“Pak wali kota dengan seluruh jajaran itu sempat meyakinkan kami bahwa Pasar Pagi ini bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun,” kata Rohim.
Seluruh komponen, Rohim mengatakan, sebetulnya mendukung revitalisasi, termasuk DPRD, buktinya sudah ketuk palu terkait hal tersebut.
Namun, Berdasarkan hasil telaah dan diskusi dari Komisi II, kemampuan bertahannya para pedagang selama masa pembangunan ini hanya satu tahun.
“Artinya, kalau sampai satu tahun belum selesai, ini dampaknya akan kemana-mana. Sekarang saja sudah ada pedagang pasar yang beralih profesi,” ungkapnya.
Hal itu, lantaran omset mereka yang terus menurun, di mana mereka sudah kehabisan modal, ditambah dengan dagangan mereka yang tidak laku.
“Akhirnya karena mereka ini sudah kehabisan belanja modal, kemudian tidak laku, sekarang ada mereka yang malah jadi ojek online (ojol),”terangnya.
Dia membenarkan jika itu sudah terjadi dibeberapa pedagang. Kemudian, muncul masalah dengan 48 pemilik ruko berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM) tersebut.
“Ini kita khawatir penyelesaian yang direncanakan dan dioptimiskan bisa selesai dalam satu tahun bisa molor. Nah molor inilah yang kami sebut sebagai dampak sosial ekonomi,” tegasnya.
Karena, pedagang yang ada saat ini mecapai 2.800 dan ditambah 48 SHM dengan keluarganya dan karyawannya, artinya ini akan berdampak cukup signifikan.
“Jadi kita mendukung tapi kita minta harus segera diselesaikan,” pungkasnya. (Adv DPRD Samarinda/Grc/Le)
Posting Komentar