DPRD Kaltim Soroti Aset Provinsi Kaltim Terbengkalai

Foto: Anggota DPRD Kaltim Solehuddin

Samarinda, Prediksi.co.id-  Menjadi pelajaran penting di Kalimantan Timur, berkenaan banyaknya aset daerah yang hingga saat ini kondisinya terbengkalai dan memprihatinkan. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin.

"Ada beberapa aset daerah yang terbengkalai dan butuh perhatian," kembali ia tegaskan dihadapan wartawan, di Gedung B Kompleks DPRD Provinsi Kaltim, jalan Teuku Umar, Kota Samarinda.

Salah satunya Hotel Atlet di kompleks Gelora Kadrie Oening Samarinda, tak luput dari perhatiannya dan menjadi sorotan utama pria kelahiran 1978 itu. Menurutnya, hotel yang dibangun tahun 2008 dan tidak beroperasi ini benar-benar sangat miris. 

Pasalnya. kata politisi Golkar dapil Kutai Kartanegara itu, aset daerah yang merupakan bagian dari dukungan untuk PON ini menjadi sasaran para pencuri. Bahkan, barang-barang elektronik dan perkakasnya hilang dicuri maling.

Dirinya melanjutkan, pemerintah provinsi harus memanfaatkan aset-aset daerah yang terbengkalai selama ini. Tidak hanya Hotel Atlet Samarinda, namun aset daerah lainnya juga harus diperhatikan.

"Seperti Stadion Utama Palaran Samarinda, itu juga terbengkalai. Meskipun ada banyak usulan untuk memanfaatkannya, tapi belum ada tindakan nyata dari pemerintah provinsi," tuturnya.

"Kami tidak tahu ya, sejak tahun 2016 itu ada beberapa upaya oleh perangkat daerah untuk memaksimalkannya. Saya pikir tidak ada rasa serius dan konsisten dari pemerintah provinsi saja," sambungnya.

Dengan tegas, ia meminta pemerintah untuk memprioritaskan pemulihan aset-aset daerah secepatnya. Dia berpendapat bahwa aset-aset ini harus dijadikan prioritas, bukan hanya sebagai bangunan fisik, tetapi juga sebagai sumber manfaat yang produktif bagi masyarakat.

"Hotel Atlet Samarinda dan aset-aset daerah lainnya harus menjadi prioritas, jangan hanya pandai membangun gedung tapi tidak pintar merawat maupun memberikan benefit dari bangunan yang kita bangun itu," pungkasnya. (To/Le/Adv DPRD Kaltim)