Samarinda, Prediksi.co.id- DPRD Kaltim soroti adanya keluhan masyarakat tentang
Drainase atau saluran pembuangan air kawasan Rombongan 11 Makroman, yang tidak berfungsi dengan baik. Sehingga, menyebabkan air tertandak tidak mengalir ke paret induk.
Untuk itu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dapil Samarinda dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Nidya Listiyono segera mencari jalan keluar untuk persoalan tersebut.
Bahkan dirinya akan menyampaikan semua permasalahan warga di daerah pemilihannya kepada pihak terkait. Sehingga, diharapkan ada solusi untuk segera menuntaskan dan menyelesaikan semua persoalan yang mengganggu masyarakat selama ini.
"Kita harap ada solusi untuk menyelesaikan semua keluhan masyarakat selama ini. Kita akan segera menyampaikan kepada pihak-pihak yang berwenang untuk menanganinya," tuturnya.
Sistem drainase yang buruk ini benar-benar merugikan masyarakat. Terutama, mereka yang tinggal di kawasan tersebut. Pasalnya kata Yulianus, warga RT 10 Sambutan, air yang tidak mengalir itu mengeluarkan bau tidak sedap (busuk).
"Permasalan drainase ini, paret di Rombongan 11 Sambutan memang sudah ada. Tapi nggak tahu air itu mentoknya kemana, sebab nggak ada pembuangannya," ujarnya, di Jalan Sultan Sulaiman Gang H Salman RT 10, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Samarinda.
Sistem irigasi, ini kata dia lagi, kurang baik dan tidak terencana ini harusnya bisa menjadi perhatian pemerintah sehingga dicarikan solusinya. Mengingat, ada sekitar 4 blok yang terdampak dan air benar-benar tidak mengalir.
"Ngeri banget pokoknya kalau kita ke sana itu ngeri. Drainase nggak jalan hanya putar-putar gitu aja. Dampaknya bau banget, nggak tahu mau lari ke mana, nggak bisa mengalir kearah sungai besar," sambungnya. (To/Le/Adv DPRD Kaltim)
Posting Komentar