Kutai Kartanegara, Prediksi.co.id- Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin Serahkan puluhan mesin kapal kepada nelayan di kawasan Sanga-sanga Muara.
Hal ini bentuk perhatian serius pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah kepemimpinan Edi-Rendi, yang terus mengalokasikan bantuan untuk mendukung program pembangunan pertanian berbasis kawasan.
Salah satu sektor yang menerima bantuan tersebut adalah sektor perikanan. Bantuan yang digelontorkan berupa mesin, perahu, dan alat tangkap ikan.
Bantuan ini merupakan bagian dari realisasi Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2022-2026.
Wakil bupati yang dikenal dekat dengan generasi muda kreatif ini mengatakan, selama lima tahun ke depan, setidaknya 25 ribu nelayan produktif akan menjadi sasaran penerima bantuan.
"Semua untuk menunjang perekonomian masyarakat. Ini masih menjadi usulan prioritas dan menjadi agenda Pemkab Kukar yang bisa terealisasi sampai 2024," ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Kukar, pada 2021, sekitar 7.000 nelayan dan pembudidaya telah menerima manfaat dengan anggaran lebih dari Rp 130 miliar.
Pada 2022, anggaran sebesar Rp 180 miliar dialokasikan untuk memberikan manfaat kepada 8.500 nelayan dan pembudidaya. Sementara, pada 2023, tersedia anggaran sebesar Rp 219 miliar untuk 9.500 nelayan di seluruh Kukar.
"Hingga 2023, sudah ada 20 ribu nelayan produktif yang menerima manfaat sejak Edi-Rendi dilantik. PR kami masih ada 5 ribu nelayan lagi dan kami optimis sampai akhir tahun semua tuntas," tegasnya.
Untuk diketahui, Kutai Kartanegara merupakan wilayah yang kaya akan perikanan, bukan hanya ada nelayan tangkap sungai, tapi juga laut dan tambak.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus mendorong ekonomi berkelanjutan yang berasal dari sektor perikanan dan pertanian dalam arti luas.
Hal ini juga mendukung statement, bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara dikenal sebagai lumbung pangan terbesar di Provinsi Kalimantan Timur.
"Mudahan sampai 2027, pertanian dalam arti luas di Kukar bisa meningkat 40 persen untuk mengurangi ketergantungan kita kepada sektor migas," pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Inung, Koordinator Nelayan Sanga sanga Muara merasa bersyukur dengan adanya bantuan mesin kapal.
"Ini yang kami tunggu-tunggu, ada 50 mesin kapal yang diberikan oleh Pak Wabup. Kami sangat berterimakasih, bantuan ini sangat membantu nelayan untuk mencari ikan dan udang di lautan," ujarnya.
Adalagi Tukul, Koordinator Nelayan Sarijaya. Ia mengatakan, mesin kapal seharga jutaan rupiah itu berkualitas dan pasti aman untuk melaut.
Menurutnya, bantuan ini merupakan angin segar bagi nelayan di Kecamatan Sanga sanga yang selama ini merasa tidak tersentuh oleh pemerintah.
"Spesifikasi mesin kapal yang diberikan semuanya sesuai dengan permintaan nelayan. Mudahan bantuan ini bisa berkelanjutan dan membantu perekonomian kami," jelasnya.
Inung dan Tukul berharap dengan bantuan ini, mereka bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka sebagai nelayan kecil. (Di/Le)
Posting Komentar