Samarinda,
Prediksi.co.id- Adanya rencana pemindahan 6 ribuan warga Yogyakarta ke Ibu Kota
Negara (IKN) Nusantara dengan alasan kesejahteraan menuai gejolak di masyarakat,
hal ini pun mendapat perhatian dari parlemen Karang Paci – sebutan DPRD
Kaltim--.
Wakil Ketua
DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menuturkan untuk urusan bertani, warga Kaltim tak
kalah kemampuan di bidang pertanian. Dan warga Kaltimlah yang lebih
unggul, karena telah mengetahui keadaan tanahnya sendiri, jadi sangat berbeda kondisinya,
baik tanah dan iklim di Jawa dengan Kalimantan, khususnya di kaltim ini.
“Jika ada
warga dari luar Kaltim yang ingin bekerja atau mengadu nasib secara mandiri di
Kaltim, tentu akan disambut baik oleh masyarakat. Namun pemindahan melalui
program transmigrasi tidak akan semudah itu, menimbulkan respons berbeda di
tengah Masyarakat,” ungkapnya.
Untuk soal kemampuan
sumber daya manusia (SDM) Kaltim di bidang pertanian, Samsun dengan tegas
mengatakan, petani di Kaltim tak kalah kemampuan dengan petani dari luar Kaltim
dan sudah memiliki lahan sendiri. Tak perlu “mengimpor” petani dari luar.
Bendahara
DPD PDIP Kaltim ini meminta agar Badan Otorita IKN tak perlu khawatir terkait
kebutuhan pangan. Dia memastikan, petani Kaltim juga mampu untuk menyiapkan
komoditas dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan sekitar IKN.
"Di
Kaltim banyak petani. Sudah ada lahannya. Tinggal Badan Otorita mengarahkan
saja. Ayo petani Kaltim tanam padi, tanam tomat, tanam kacang. Kita tanam,
nggak masalah," tegas Samsun.
Seharusnya,
kata Samsun lagi, Badan Otorita IKN dan Pemprov Kaltim bisa memberdayakan
petani-petani di Kaltim. Tidak sebatas bagi petani di sekitar kawasan IKN, tapi
juga di daerah penyangga dan sekitarnya. Sebab lahan di sekitar IKN juga
terbatas dan sudah ditentukan untuk dibangun sebagai apa.
“idealnya
pemerintah harus punya dana dan lahan yang cukup untuk diberikan ke transmigran.
Jika konteksnya adalah kawasan IKN, menurutnya hal tersebut tidak bisa
terealisasi. Karena peruntukan lahannya di IKN sudah jelas, Adapun lahan, namun
sedikit, jadi berdayakan petani di daerah penyangga,” terangnya.
"Tinggal
kontrak saja dengan Pemprov kaltim. Mau butuh apa. Petani Kaltim siap
menyiapkan SDM-nya," sambungnya.
Berkaitan
dengan transmigrasi, samsun menjelaskan hal itu tidak gampang. Transmigran
harus dijamin hidupnya dua tahun sampai mandiri. Jatah makan, kebutuhan rumah
tangga. “Mampu tidak pemerintah?" tegas Samsun, Selasa (1/8/2023).
Samsun menambahkan,
rencana pemindahan 6 ribu warga Yogyakarta ke IKN ini bisa dibicarakan dan dipertimbangkan
lagi. Sebab bisa ada potensi timbulnya konflik sosial di tengah
masyarakat.
Posting Komentar