Kutai Kartanegara, Prediksi.co.id- Petani di Desa Senipah, Kecamatan Samboja, dibuat terkejut dengan datangnya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Bantuan yang dimaksud adalah pupuk granul dan bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian), berupa 1 unit kultivator atau traktor mini.
Bantuan tersebut dapat direalisasikan, salah satunya karena adanya upaya pengurus Keren (Kerabat Rendi Solihin), terutama Sekjen Keren, Rahmat Dermawan, menjembatani kebutuhan petani dengan Pemkab Kukar.
Andi, Ketua Lembaga Adat Desa Senipah menuturkan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi Pemkab Kukar, dan juga pengurus Keren.
Menurutnya, bantuan berupa pupuk dan kultivator sangat berarti bagi dirinya dan petani lainnya.
Pasalnya, selama ini ia mengaku kesulitan mendapatkan pupuk, kalau pun ada, harga pupuk saat ini tergolong cukup mahal untuk petani kecil sepertinya.
"Bersyukur sekali, karena selama ini kami jarang mendapatkan bantuan, terlebih bantuan pupuk," ucapnya.
Berbeda dengan Andi, Hasanuddin justru mengaku terkejut dengan datangnya bantuan tersebut.
Menurutnya, sebelum bantuan dari Pemkab Kukar datang, tidak pernah ada pertemuan maupun rapat terkait dengan pengajuan bantuan.
"Saya bersyukur dan terkejut, karena tiba-tiba bantuan datang, padahal sebelumnya tidak ada pertemuan," tuturnya.
Tidak lupa ia mendoakan yang terbaik bagi Rahmat Dermawan.
Menurutnya, sosok Rahmat Dermawan yang berasal dari keluarga petani sangat mengerti apa yang menjadi kebutuhan petani saat ini.
"Beliau (Rahmat Dermawan) ini anak petani, sama seperti kami, jadi paham apa kesulitan kami, dan beliau ikhlas memperjuangkan kami," ucap Hasan penuh syukur.
Sementara itu, Rahmat Dermawan menerangkan, bantuan tersebut bisa diterima petani setelah menjalani proses yang cukup panjang, serta menjadi atensi Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.
Pihaknya telah mengawal program untuk petani sejak 2022, di mana seluruh proses administrasi, seperti pembuatan proposal pengajuan diambil alih pengurus Keren.
"Sebenarnya ini sudah jauh hari sejak 2022, hanya saja memang kita tidak libatkan para petani untuk membuat proposal pangajuan, kami tidak ingin repotkan mereka, jadi mereka hanya mengirimkan nama kelompoknya saja," jelas Rahmat.
"Ini tidak terlepas dari atensi pak Wakil Bupati, beliau perintahkan kami terus bersama kawal program untuk petani," sambungnya.
Setelah menjalani proses pengajuan ke Pemkab Kukar, kurang lebih setahun bantuan akhirnya dapat diterima petani.
"Setelah bantuan sudah pasti keluar, baru kita libatkan para petani untuk serah terimanya. Jadi memang semua kami yang fasilitasi, makanya mereka kaget bisa mendapatkan bantuan ini," pungkasnya.
Posting Komentar