Tenggarong, Prediksi.co.id- Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memastikan akan terus memperjuangkan tenaga honorer untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Bahkan Edi juga mengaku telah mendesak pemerintah pusat agar mengangkat tenaga honorer yang telah bekerja di atas lima tahun untuk naik menjadi PPPK.
“Saya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat bahwa bagi tenaga honor yang sudah 5 (lima) tahun keatas mengabdi tidak perlu lagi diseleksi dan ditetapkan jadi PNS atau PPPK,” ucap Edi saat dikonfirmasi awak media.
Kendati sudah mengusulkan hal tersebut ke pemerintah pusat, tapi kata Edi sampai hari ini pun belum disetujui dan menjadi pembahasan yang belum tuntas.
“Saya terus mendorong, karena bagi tenaga honor yang sudah mengabdi 5 tahun keatas, pasti dia sudah menyesuaikan dengan situasi kondisi, dimana tempat dia bertugas, situasi kondisi sosial kemasyarakatan, seperti guru misalnya sudah ditetapkan di Sekolah Dasar (SD), selama lima tahun pastinya sudah mengenal situasi dan kondisi lingkungan dan anak didiknya pun sudah dikenal,” ungkapnya.
Akan tetapi lanjut Edi Damansyah, jika perekrutan PPPK secara nasional tersebut diberikan kuota yang lebih besar di suatu sekolah saja, maka pendaftar akan menuju kuota tersebut. Jika hal tersebut lolos semua, maka PPPK akan menumpuk disatu tempat saja.
“Inilah yang masih menjadi perdebatan sampai saat ini, karena perekrutan PPPK dalam hal ini, kepala daerah tidak dilibatkan bahkan tidak diberikan kewenangan untuk melakukan rotasi terhadap PPPK yang baru ditetapkan itu,” katanya.
Edi Damansyah juga berharap agar langkah-langkah kebijakan yang telah diberikan oleh pemerintah kepada para CPNS baik itu statusnya PPPK maupun PNS, itu sama saja, hanya sebutannya saja yang berbeda, hak-haknya juga sama.
“Saya sangat berharap agar tugas yang telah diberikan, betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggungjawab,” pungkasnya. (Ki/Le/Adv)
Posting Komentar