Kutai Kartanegara, Prediksi.co.id- Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun memberi atensi lebih terhadap proyek pipanisasi dari Senipah ke Balikpapan, yang diketahui jalan tersebut berstatus sebagai jalan provinsi.
Karena, proyek pipanisasi ini lepas dari kesepakatan, padahal sebelumnya telah disepakati, tidak ada lagi pemasangan pipa yang dibangun mepet ke bahu jalan.
"Sebelumnya telah kami komunikasikan masalah tentang proyek pipanisasi yang tidak sesuai kesepakan ini, harusnya sudah clear, tapi tadi kita temukan jalan ambrol, ini akibatnya karena tak sesuai kesepakatan, pemasangan pipa juga masih mepet bahu jalan, bukan berjarak 2 meter sesuai yang disepakati," jelas Samsun.
Proyek strategis nasional ini, kata Samsun bisa sangat merugikan, karena jalan yang dibiayai dengan uang rakyat, akan terus mengalami kerusakan, jarak 2 meter itupun dilakukan untuk menghindari terjadi kerusakan, tapi karena ini galiannya sangat mepet dengan jalan, benar saja terjadi kerusakan, ambrol dan retak yang menjalar.
"Kita khawatir semua jalan akan bernasib sama, karena kita temui beberapa titik di lapangan seperti itu,' terang Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim ini.
Melihat adanya jalanan yang ambrol akibat proyek pipanisasi, dirinya langsung menemui tim teknis Pertagas di lapangan. Lalu berkomunikasi dengan pihak Pertagas pusat di Jakarta melalui sambungan Video Call.
"Pihak Pertagas meminta maaf soal yang terjadi di lapangan, mereka meminta dokumentasi dan telah kita kirimkan, dan merekapun tak segan-segan untuk memberi sanksi tenaga tekhnik lapangan yang tak sesuai rencana kerja atau kesepakatan yang telah dilakukan," tegasnya.
"Jalan ambrol kondisinya cukup parah di sekitar wilayah Kelurahan Wonotirto, dekat kolam Tirto Nadi, kecamatan Samboja. Dan, itu memang pas di galian mereka (Pertagas)," tutupnya. (Di/Le/Adv/DPRD Kaltim)
Posting Komentar