Tenggarong, Prediksi.co.id- Desa Kahala yang berada di Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diketahui memiliki potensi wisata dari Hutan Anggrek seluas 400 hektare. Hutan Anggrek itu diberi nama oleh warga setempat Solong Pinang Abang dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK).
Kepala Desa Kahala, Mahlan mengatakan bahwa Wisata Hutan Anggrek tersebut memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan. Hanya saja hingga kini terdapat sejumlah kendala untuk mengembangkan wisata itu.
“Sejauh ini Wisata Anggrek sudah dibuka sementara untuk warga lokal, karena masih terkendala fasilitas jalan. Ini masih diprogramkan dari desa,” ucap Mahlan saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023).
Karena belum adanya fasilitas jalan, wisatawan yang ingin berkunjung ke Hutan Anggrek pun harus melewati transportasi air.
Mahlan berharap kepada pemerintah agar bisa dibangunkan jalan darat sehingga potensi tersebut bisa dijadikan tempat pariwisata serta penelitian.
“Harapan kami dari Pemdes Kahala, secepat mungkin rencana itu terealisasikan untuk dibangun fasilitas pelabuhan atau dermaga, kemudian fasilitas jalan,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, ke depan pihaknya akan mengusahakan perbaikan fasilitas jalan darat menuju ke danau yang terhubung pada salah satu jalan poros dari Kahala menuju Desa Lamin Pulut. Sehingga, sambung dia, wisatawan yang berkunjung ke Taman Anggrek akan disuguhkan pemandangan indah di sepanjang persawahan dan danau.
“Sehingga pariwisata yang datang akan disuguhkan pemandangan pertanian, danau kemudian Anggrek,” jelasnya.
Untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes), Mahlan berharap potensi dari tiga sektor yang berada di Desa Kahala yakni, pertanian, perikanan dan pariwisata agar dilirik oleh pemerintah kabupaten.
“Kami berharap tiga bidang itu. Pembangunan desa ini masih terpaku pada dana desa dan bantuan keuangan yang masih terlalu kecil,” ungkap Mahlan.
Mahlan optimis desa yang merupakan pusat pemerintahan dari Kecamatan Kenohan tersebut akan cepat berbenah secara pembangunan bila ditopang oleh dana bantuan dari kabupaten.
“Bila ada ditopang dari dana kabupaten mungkin akan lebih cepat pembangunannya,” pungkasnya. (Ki/Le/Adv)
Posting Komentar