KOMITMEN: Ananda Emira Moeis nyatakan penurunan angka stunting perlu komitmen seluruh elemen (Foto:Istimewa)
Samarinda, Prediksi.co.id- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting daerah, dengan mengalokasikan Rp3,7 miliar di tahun 2023.
“Pemerintah Provinsi Kaltim telah berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran Rp3,7 miliar guna mengatasi kasus stunting . Meski angka prevalensi stunting di Kaltim masih lebih baik jika dibanding empat provinsi di Pulau Kalimantan,” kata Ananda di Samarinda, Senin (27/3/2023).
Ia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kaltim yang mengambil berbagai langkah percepatan pencegahan kasus stunting di Kaltim.
Menurutnya, bukan hanya Pemerintah Provinsi Kaltim saja yang konsen terhadap kasus stunting, tetapi semua kabupaten/kota se-Kaltim harus turut ambil bagian dalam penanganannya.
Lanjutnya, mengingat kasus stunting tidak hanya dapat dituntaskan oleh pemerintah saja, tetapi juga peran serta seluruh elemen masyarakat. Salah satu contoh penanganan dilakukan oleh orang tua anak yang terkena stunting. Terutama dari pihak keluarga dan tetangga terdekat.
"Terutama dari Ibu atau orang tua si anak, kemudian lingkungan keluarga dan tetangga saling bantu dan peduli memberikan makanan bergizi bagi anak," terangnya.
Sedangkan pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota harus konsen melakukan pencegahan terhadap stunting . Pasalnya stunting berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kaltim.
Dikemukakannya, masalah stunting menyangkut kualitas anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, masa depan Kaltim dan Indonesia ada ditangan mereka. Tentu, ini juga menyangkut Indonesia Emas yang harus mempunyai SDM berkualitas harus ditata dari sekarang.
Nanda juga mengusulkan kepada pemerintah untuk membuat suatu program agar masyarakat bisa gencar memanfaatkan perkarangan atau halaman rumahnya, dengan menanam berbagai macam sayur-sayuran dan buah-buahan sebagai perbaikan gizi .
“Memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur-sayuran dan buah sebagai upaya perbaikan gizi dan untuk meningkatkan pendapatan mereka,” kata Ananda. (Fdi/Le/ADV/DPRD Kaltim)
Posting Komentar