Samarinda, Prediksi.co.id- Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Barat dan Mahakam Ulu kembali bersuara soal status jalan di dapilnya tersebut. Apalagi, jalan tersebut mengalami kerusakan yang mengkhawatirkan, efeknya mobilitas masyarakat terhambat berimbas ke perekonomian daerah tersebut.
Veridiana memberi perhatian serius terhadap jalan nonstatus di wilayah Mahakam Ulu dan sekitarnya. Bahkan, beberapa waktu lalu ihwal jalan nonstatus sempat dirinya bicarakan bersama Kepada Dinas PU Kaltim.
Beberapa jalan nonstatus tersebut, kata dia, memerlukan dukungan semua pihak terlebih pusat untuk pemeliharaan dan pemetaannya. Jalan nonstatus ini artinya belum jadi milik Kabupaten, belum juga jadi milik Provinsi dan belum juga milik pemerintah.
Padahal, jalan yang ada di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu cukup strategis, pasalnya berbatasan dengan beberapa kabupaten yang lain.
“Katakan lah berbatasan dengan Kabupaten Malinau kemudian Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan sedikit wilayah berdekatan dengan negara tetangga Malaysi,” terangnya.
Jalan tersebut, jelas dia, dapat disebut juga jalan nasional. Ketua Komisi III DPRD Kaltim itu berharap pembangunan dan pembenahan jalan tersebut dilakukan secara bersama baik kabupaten, provinsi maupun pusat.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Panjang jalan nonstatus ini diperkirakan sekitar 260 km. Jika dilakukan pembangunan dan pembenahan, Dinas PU sendiri mengestimasi kebutuhan anggarannya sebesar Rp 5 Triliun.
Anggaran sebesar, kata dia lagi, tidak bisa satu kali penganggaran. Akan tetapi secara bertahap. Dirinya berharap Pemkab Mahulu dan Pemprov Kaltim bisa bersama-sama ke pusat untuk meminta bantuan. (*di/*ads/ADV/DPRD KALTIM).
Posting Komentar