Samarinda, Prediksi.co.id- Wakil Ketua DPRD Kaltim
Muhammad Samsun geram terhadap perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan
(IUP) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang terus
merugikan rakyat
Dirinya
menerangkan perusahaan yang sudah diberi kontrak PKP2B oleh pemerintah pusat di
daerah, seyogianya mau bekerja sama dan mau memperhatikan kondisi masyarakat
daerah.
Hal
ini ia dapatkan ketika mendengar keluhan warga RT 03 Kelurahan Jawa, Kecamatan
Sangasanga, Kutai Kartanegara. Warha tersebut mengeluhkan aktivitas
pertambangan batu bara milik PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), karena
aktifitas tambang tersebut, warga kehilangan sumber air bersih, belum lagi efek
pertambangan, warga kerap diserbu monyet.
Politisi
senior PDI Perjuangan ini menginginkan, agar masyarakat sekitar perusahaan juga
merasakan dampak positif atas kehadiran perusahaan-perusahaan tersebut yang
bukan hanya sekedar mengeruk hasil alam di Kaltim terutama di Sanga-Sanga.
“Wajar
kalau masyarakat kali ini banyak menuntut terkait dengan bantuan dan hubungan
baik antara perusahaan dengan masyarakat daerah,” jelasnya.
Atas
kejadian tersebut, ia siap menjadi fasilitator antara masyarakat dengan
perusahaan, dengan tujuan agar warga mendapatkan kenyamanan dan manfaat atas
kehadiran perusahaan, dalam artian terbebas dari konflik sosial
“Saya
siap fasilitasi selagi untuk kepentingan rakyat,” sambung Samsun.
Warga
Dusun RT 03 Kelurahan Jawa Kecamatan Sanga-Sanga Syahruddin menuturkan, pada
tahun-tahun sebelumnya pihaknya memiliki kebun buah-buahan biasa menikmati
hasil berlimpah hingga bisa menjualnya. Namun saat ini berbeda sejak kehadiran
PT ABN.
“Jangankan
ada buahnya, semua habis diserang monyet dan hama hutan lainnya karena habitat
mereka terganggu diduga akibat beroperasinya PT ABN,” jelas Syahruddin.
Padahal,
menurut Syahruddin, serangan monyet ini tak pernah didapatinya, bahkan sejak ia
remaja sampai memiliki anak yang sedang berkuliah, baru kali ini mendapati
monyet ke lingkungan warga. (ex/le/ADV/DRPD KALTIM).
Posting Komentar